Belajar Dari Warna

Jurnal, 04 Januari 2023

Hari Rabu ini dan seterusnya akan lebih berwarna, pasalnya di semester 1 di kelas V A jadwal pelajarannya PJOK, tema, dan Pramuka. Tetapi mulai semester 2, PJOK pindah di hari Kamis, Pramuka jadi Rabu pagi. Sehingga alokasi waktu saya mengajar di kelas bertambah. Bakalan seru, nih.

Hari ini yang tidak masuk, Ryan sakit, Jefri sakit, dan Dewa Ayu izin.

Yaa seperti biasanya di sekolah saya dilakukan pembiasaan, hari Rabu saya menjadi petugas piket guru. Bersama Guru Indra memimpin pembiasaan apel pagi.

Pagi ini seluruh murid dari kelas 1 sampai kelas 6 luar biasa sekali, belum diberikan aba-aba merapihkan barisan tetapi sudah pada rapih loh.

Pada pembiasaan pagi tadi saya memberikan materi agak seluruh murid untuk jaga diri dan penampilan, serta menjaga dan merawat fasilitas sekolah.

Kemudian tak terasa waktu sudah jam 7, waktunya latihan pramuka siaga, eits, kalau kelas V kan sudah pada pramuka pengggalang jadi nanti latihannya jam 8 ya.

Selagi pada latihan pramuka siaga, saya membersamai murid kelas V A di kelas. Jadi, pagi ini saya menantang para murid menuliskan perkalian 1 sampai 10. Bagi 3 murid pertama yang selesai dan tepat jawabannya mendapat penghargaan nilai A++.

M. Fathul, Aretha, dan M. Rivai.  Mereka menjadi 3 tercepat dan jawabannya tepat. Nilai saya berikan dan mereka bertiga menjadi asisten guru memeriksa hasil pekerjaan teman yang lainnya.

Masih ada waktu 15 menit lagi sebelum latihan pramuka penggalang, sedikit saya memberikan pengantar produk gambar yang mesti mereka kerjakan nanti. 

Suasana kegembiraan dirasakan murid setelah latihan pramuka. Mereka sejenak istirahat, kemudian waktunya membuat produk gambar.

Apa yang disiapkan murid? Apa yang guru lakukan? Mari kita bahas.

Pertama, untuk menantang murid agar bisa berpikir kritis, saya berikan potongan gambar yang berkaitan dengan tema 6 kelas V. Ada 6 gambar yang berbeda dalam setiap kelompok, jadi setiap individu mengkreasikan potongan gambar tersebut sehingga menjadi gambar yang padu.

Murid mulai memikirkan ide. Kira-kira mau gambar apa, saya memastikan semua murid menemukan ide, kalau yang bingung dengan idenya, saya coba pancing dia agar segera menemukan ide untuk menggambar.

Selanjutnya murid mulai membuat sketsa gambar, ketika sketsa sudah selesai, bel istirahat kedua pun berdering.

Kring......

Beberapa murid masih mau melanjutkan pembuatan produk gambarnya dan ada juga yang terburu-buru keluar mau main atau jajan di kantin.

Setelah istirahat para murid melanjutkannya kembali. Pewarnaan gambar.

Waktu mengerjakan selesai dan hasil produk pun dikumpulkan.

Setelah para murid bekerja keras, kini saatnya sebagai guru saya mulai membahas keseluruhan hasil karya.

Banyak murid yang gak pede dengan hasil karyanya, jadi maunya ditutup hasil gambarnya.

Saya mulai membahas satu persatu produk gambar mereka, bukan hanya bagus atau tidaknya gambar yang mereka buat. Tetapi, saya bahas dari cara mereka menentukan idenya, sikap mereka saat membuat produk, sampai pemilihan warna yang mereka gunakan.

Berikut hasil karya para murid, menurut kamu mana yang paling menarik dari segi ide, kerapihan, dan pemilihan warna? Komen di bawah ya!

Coba lihat seluruh gambar di atas! Bagaimana bila tidak ada warna yang berbeda? Apakah akan menarik gambar di atas? Tentunya kurang menarik menurut saya, begitulah warna bila berpadu dengan warna lain maka akan menjadi padu.

Seperti para murid di kelas, tidak semuanya bisa menggambar, atau matematika. Tetapi masing-masing dari para murid bisa saling melengkapi, yang tidak bisa silahkan minta diajari sama temannya yang bisa. Begitupun yang sudah jago atau ahli, bisa secara inisiatif membagi keahliannya kepada teman lain.

Setelah dibahas satu persatu, para murid bertanya.

"Nilai saya berapa, Pak?"

"Kok belum dinilai, Pak?"

Nah, ini dia nih yang menjadi Rencana Tindak Lanjut pembelajaran di rumah.

Murid melaporkan dan menceritakan hasil karya produk gambarnya kepada orangtua/ wali murid di rumahnya masing-masing. Kemudian meminta nilainya, esok dilaporkan ke guru kelasnya lagi.

Cukup sekian cerita kali ini, terima kasih telah mampir membaca tulisan ini.

😁😁😁