Lembut Kepada Anak Didik
Sebagai seorang
guru, khususnya yang muslim sudah sepatutnya meniru Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengucapkan, yang artinya,
“Sungguh tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan akan memperindahnya dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu melainkan akan memperburuknya.”
Beliau Shallallahu alaihi wassalam juga bersabda, yang artinya,
“Sesungguhnya Allah menyukai kelembutan pada seluruh perkara.”
Mengapa tidak
menjadi guru itu lembut kepada anak didik?
Lembut bukan
berarti bersuara yang pelan.
Lembut yang
dimaksud adalah kemudahan perkataan dan kebaikan perbuatan.
Berbahaya memiliki
sikap keras terhadap anak didik.
Anak yang terdidik
dalam lingkungan keras maka akan condong ke dalam keburukan, yakni penuh
kepura-puraan, berdusta, tidak bersemangat, dan tampil berbeda dengan apa yang
ada dalam dirinya nanti.
Adapun bila anak
didik melakukan kesalahan, maka harus mengingkari kesalahan tersebut dan
berupaya memperbaikinya.
Berlemah lembutlah kepada anak didik.
Bukan membuatnya
manja tetapi mendorongnya untuk menjadi lebih baik lagi dengan pengertian dan
perhatian.
Sumber Bacaan:
·
Fu’ad.
2018. Begini Seharusnya Menjadi Guru. Jakarta : Darul Haq.
Posting Komentar untuk "Lembut Kepada Anak Didik"
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat. :)
"Cerdas, Ramah, Berakhlak Mulia"
- Guru Galih -