Kiat Belajar Seru 2020
Selaku seseorang guru, saya kerap mendapatkan banyak murid yang kesusahan dalam belajar. Sementara itu sarana buat belajar telah terjamin. Spesial di SD Negeri, seluruh bayaran sekolah telah ditanggung pemerintah.
Oh,
jangan-jangan gurunya yang kurang cakap dalam mengelola pembelajaran.
Lebih
bahaya bila terdapat guru yang kurang cakap,
kemudian tidak sadar dengan kekeliruannya tersebut.
Lebih
serta lebih bahayanya lagi terdapat guru yang tidak ingin tingkatkan keahlian
dirinya.
Untuk
itu, saya bakal membahas 5 kiat melaksanakan pendidikan yang seru.
Pertama,
membangkitkan semangat.
Saat
sebelum proses belajar mengajar diawali, cobalah buat membangkitkan semangat
murid dengan melaksanakan hal- hal yang mengasyikkan semacam, bernyanyi ataupun
meneriakkan yel- yel.
Hal ini dimaksudkan supaya nantinya murid lebih siap
buat belajar. Metode ini memanglah terkesan simpel tetapi akibatnya sangat
bagus untuk menghasilkan suasana belajar yang seru.
Kedua,
pakai game buat belajar.
Murid
SD itu bahagia dengan bermain. Oleh sebab itu, guru juga dapat mempraktikkan
sistem pembelajaran yang seru untuk anak.
Guru dapat menjumlahkan mainan satu
per satu untuk mengajarkan perhitungan. Dengan begitu anak hendak lebih gampang memahaminya.
Ketiga,
pakai media audio visual.
Sesekali
supaya murid tidak mudah bosan kala belajar, kita selaku guru butuh pula
memfasilitasnya dengan media audiovisual. Kita dapat carikan di internet, media
pembelajaran audiovisual yang terpaut ini.
Dengan metode ini anak
hendak lebih semangat buat melaksanakan pembelajaran.
Keempat,
interaktif kepada murid.
Kita
bisa interaktif, ini berarti terdapat komunikasi aktif antara guru dengan
murid, antara media pembelajaran dengan murid, ataupun antara murid dengan murid.
Sehingga dari hal tersebut guru wajib mampu mendesain pembelajaran yang dapat
menampakkan komunikasi aktif sepanjang
pembelajaran.
Kelima,
mengendalikan waktu belajar.
Ini
merupakan hal penting untuk murid, supaya di masa yang akan datang dapat
mengendalikan waktunya.
Dari hal waktu masuk serta pulang sekolah, mengerjakan
tugas yang diberikan guru, waktu istirahat, waktu sungguh-sungguh belajar,
hingga waktu bercengkrama bersama.
Demikian
yang bisa saya ulas, mudah-mudahan bisa berguna buat pembaca.
Adanya wabah Covid-19 akan mengubah tatanan pembelajaran di kelas-kelas, tentu dari 5 kiat di atas bisa diterapkan sesuai pada porsinya.
Ingat berkomentar, ya.
Ingat berkomentar, ya.
Salam.
Guru Galih
Yap, apalagi generasi alpha yang sejak dini sudah berada ditengah perkembangan teknologi, cara konvensional jadul ala dulu-dulu harus segera beradaptasi dgn perkembangan zamannya. Anak era dulu tidaklagi sama dgn anak zaman sekrang, kurikulum harus segera menyesuaikan.
BalasHapusSebelumnya saya bukan bermaksud sok menggurui, namun hanya berbagi saja, saya tertarik karena blog ini sudah memakai template linkmagz secara legal (afiliasi sudah aktif).
Terkait penulisan blog, agar lebih enak dipandang, dan lebih oke dalam aspek SEO.
Artikel bisa menggunakan subheading dalam hal ini H2, agar struktur artikelnya bagus.
Kemudian artikelnya lebih diperkaya dengan informasi, saat saya cek menggunakan ahrefs toolbar, artikel ini memang sudah berada di angka 500 an kata, tapi ada baiknya tiap bagian itu, misalnya :
Pakai game buat belajar. Itu bisa ditambahkan gambar untuk membantu imajinasi pembacanya, seperti apa sih belajar dengan memakai game? kemudian tambahkan contoh game-game seperti apa yang bisa digunakan, dan sedikit gambaran cara memainkannya.
Sembari belajar membuat konten yang menarik, mudah diresapi para pembaca, ada baiknya juga belajar optimasi SEO, agar artikel mudah ditemui orang saat mencari nya di google.
Akhirkata, semangat Pak Guru
Wah terima kasih kang Edwin masukannya, akan diperbaiki nanti kang. Membangun sekali komentarnya. :)
HapusNice artikel gan 👍
BalasHapusBaik
HapusSaya ingin seperti ini nih, bagaimana cara nya pak. Berbayar kah???
BalasHapusTampilan blognya pak? Saya beli. Link nya ada di banner bawah ya pak.
HapusMantap pak jadi guru yang terus belajar. Agar tidak digantikan oleh tekhnologi
BalasHapusMungkin teknologi lebih hebat, tapi hal itu tidak bisa memberi sentuhan kehebatan guru.
Hapus